
Foto : Belajar, Berkarya, Berubah: Warga Binaan Lapas Piru Produksi Jendela Pesanan Masyarakat
Piru, suaratabaosonline.com - Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Piru terus menunjukkan semangat produktif di tengah menjalani masa pembinaan. Melalui program pembinaan kemandirian, mereka memproduksi meubel berupa jendela yang dipesan oleh masyarakat sekitar. Kegiatan ini berlangsung pada Senin (29/12) di bengkel kerja Lapas Piru.
Program ini bertujuan membekali Warga Binaan dengan keterampilan kerja yang bermanfaat sekaligus menumbuhkan sikap disiplin, tanggung jawab, dan etos kerja. Selain menjadi sarana pembinaan, kegiatan ini juga menjadi jembatan kepercayaan antara Warga Binaan dengan masyarakat, yang mulai menggunakan produk hasil karya mereka.
Kepala Subseksi Kegiatan Kerja, Ode Mustafa, mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari pembinaan yang berorientasi pada kemandirian dan reintegrasi sosial.
“Melalui kegiatan ini, Warga Binaan tidak hanya belajar keterampilan pertukangan, tetapi juga nilai kedisiplinan dan tanggung jawab. Kami berharap ini menjadi bekal penting saat mereka kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kalapas Piru Hery Kusbandono menegaskan bahwa pembinaan di Lapas tidak hanya berfokus pada aspek pengamanan, tetapi juga pada pembangunan karakter dan potensi Warga Binaan.
“Lapas adalah tempat untuk berubah dan mempersiapkan diri menjadi pribadi yang lebih baik. Kegiatan produktif seperti ini menjadi sarana nyata untuk membangun kemandirian dan harapan baru,” ungkapnya.
Salah satu Warga Binaan, Sutrisno, mengaku bersyukur dapat terlibat dalam kegiatan tersebut.
“Kegiatan ini membuat saya merasa lebih berguna. Saya mendapatkan keterampilan yang semoga bisa saya manfaatkan setelah bebas nanti,” tuturnya.
Melalui program pembinaan kemandirian ini, Lapas Piru berupaya menciptakan proses pemasyarakatan yang humanis, produktif, dan berorientasi pada masa depan, sehingga Warga Binaan dapat kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan dan semangat untuk hidup lebih baik.