
Foto : Pasca Sarjana, 52 Sarjana STIA Abdul Aziz Kataloka Ambon di Wisuda kan, Walikota Dorong 'Cerdas Berintegritas' Untuk Pembangunan Ambon
Ambon, suaratabaosonline.com – Suasana Lantai V Hotel Santika Premiere Ambon menjadi penuh kegembiraan ketika Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Abdul Aziz Kataloka Ambon menggelar Wisuda Sarjana Ke ix Tahun 2025 dalam rapat senat terbuka luar biasa.
Tak kurang dari 52 lulusan meraih gelar sarjana 32 dari Program Studi Administrasi Publik dan 20 dari Administrasi Bisnis yang resmi diakui melalui Surat Keputusan Ketua STIA Nomor 36/STIAAK/SK/2025, Acara yang dipimpin oleh Ketua STIA Prof. Dr. Zainal Abidin Rengifurwarin, M.Si. sabtu 20/12/2025
Walikota kota Ambon Bodewin Wattimena secara langsung memasang selempang Cumlaude kepada 14 lulusan terbaik (7 dari masing-masing prodi). dan Dalam sambutannya, Walikota menekankan bahwa wisuda bukan sekadar seremoni melainkan titik awal peran lulusan sebagai "sumber daya manusia strategis" untuk daerah.
"Kita butuh generasi muda yang tidak cuma pintar otak, tapi juga berintegritas, adaptif, dan punya semangat pengabdian" tegasnya. Menurutnya, ilmu administrasi yang dipelajari sangat relevan untuk meningkatkan pelayanan publik, sejalan dengan visi Ambon yang inklusif, toleran, dan berkelanjutan. Ia juga mengapresiasi lulusan yang rata-rata menyelesaikan studi dalam 4 tahun 1 bulan bukti manajemen waktu dan kedisiplinan yang luar biasa.
Sementara itu, Prof. Rengifurwarin menjelaskan bahwa Program Studi Administrasi Publik telah meraih akreditasi B, sedangkan Administrasi Bisnis sedang dalam proses penyiapan dokumen.
Akreditasi institusi secara keseluruhan juga berada di peringkat B. "Kampus kita sederhana, tapi legal dan taat aturan dan lulusan kita bisa bersaing di segala sektor, bahkan hingga nasional!" ujarnya,
menyebutkan contoh alumni Bisri As Shiddiq Latuconsina yang terpilih sebagai anggota DPD RI termuda.
Dengan penuh semangat, ia berharap STIA Abdul Aziz Kataloka Ambon dapat menjadi alternatif layak bagi masyarakat yang tidak memiliki akses ke perguruan tinggi negeri.
"Kami hadir untuk membuka ruang, kesempatan, dan harapan menyiapkan SDM berkualitas untuk Ambon, Maluku, dan Indonesia!" pungkasnya. (Tim)

